Iklan

Home » » SMS Kaleng di Pilrek UMM PP Muhammadiyah Tunjuk Muhajir 4 Periode

SMS Kaleng di Pilrek UMM PP Muhammadiyah Tunjuk Muhajir 4 Periode

Written By Unknown on Rabu, 07 Maret 2012 | 09.57

Malang, Berita TIPIKOR
    Universitas Islam Negeri (UIN) Malang mengeluarkan aroma tidak sedap terkait korupsi rektor lembaga pendidikan tersebut, maka Universitas Muhammadiyah Malang pun menebarkan aroma yang tidak sedap. Para elit lembaga pendidikan terjebak dalam persaingan dan intrik memperebutkan kursi rektorat. Di kalangan Wartawan,beredar SMS kaleng yang menyatakan Pilrek UMM tidak demokratis dan dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi. Pengirim SMS kaleng itu tidak membalas ataupun mengangkat SMS dan telpon saat akan dikonfirmasi terkait kabar tersebut.
    Pihak UMM  sendiri,melalui Purek III, Drs. Djoko Widodo,Msi, mengatakan pengiriman SMS kaleng itu tidak mengetahui kultur Pilrek di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Menurut Joko, Pilrek di PTM memang agak unik’. Joko menuturkan menang suara terbanyak belum tentu bisa  menjadi Rektor UMM karena yang menentukan itu ada pada sidang Pleno PP Muhammadiyah . Kualitas dan kompetensi pribadi menjadi penentu seseorang dipilih menjadi Rektor PTM.
    “Memang jabatan rektor di UMM hanya berlaku untuk dua periode. Tapi ada klausul dalam statuta pada PTM Muhammadiyah yang menyatakan rektor bisa diangkat kembali demi kemaslahatan organisasi. Ini yang terjadi pada pilrek  UMM sekarang,” kata Joko,Sabtu (29/1).
    Joko yang juga anggota tim perumus Pilrek mengungkapkan masa jabatan Prof.Dr. Muhadjir Efenddy M.A.P. sebagai Rektor UMM telah habis pada 24 Januari lalu. Namun senat UMM dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim sudah jauh-jauh hari meminta kesediaan Muhadjir untuk kembali menjabat sebagai Rektor UMM untuk periode yang keempat. Menurut Joko figur Muhadjir masih dibutuhkan untuk kemajuan UMM. Penyelesaian Rumah Sakit Pendidikan UMM dan relasi luar negeri yang kuat adalah salah satu alasan Muhadjir belum terganti.
    “Saat ini posisi beliau sebagai rektor defenitif berdasarkan surat keputusan langsung dari PP Muhammadiyah sampai dengan sidang pleno yang belum bisa dipastikan kapan waktunya. Tapi yang jelas tahun ini (rapat itu diadakan),” lanjut Joko.
Musayawarah
    Mengenai usulan pengangkatan kembali,Muhadjir mengatakan hal itu ia serahkan pada sidang pleno nanti. Jika sidang itu kembali menunjuk dirinya, ia bersedia menjabat kembali.”Kalau ternyata tidak, saya tidak masalah,” ujar Muhadjir. Ketika diperlihatkan SMS kaleng yang menyerang dirinya, Muhadjir mengatakan si pengirirm tidak tahu tradisi Pilrek PTM yang diplenokan dalam sidang PP Muhammadiyah .” Atau orang itu punya kepentingan lain,’ucapnya.
    “Di PTM ini bukan Pilrek yang dikedepankan,melainkan musyawarah. Yang namanya musyawarah,pasti demokratis,karena mencari  mufakat,’imbuhnya.
    Aksi Jasuli ketua Senat Mahasiswa Universitas (Semu) Muhammadiyah Malang mengaku tidak tahu menahu,terkait masalah SMS ‘kaleng’ terkait pilrek tersebut. Dikatakan saat ini kondisi di UMM kondusif dan tidak ada gelagat kelompok mahasiswa yang akan memperkeruh keadaan. Kami masih melakukan kegiatan perkuliahan seperti biasa. Hubungan kami denga pihak rektorat juga baik-baik saja,”ujar Akis.
    Dikatakan, kalaupun ada kelompok mahasiswa  yang ingin membuat kacau terkait Pilrek UMM, Semu pasti sudah mencium hal tersebut. (Surya/Berita TIPIKOR)
Share this article :

Posting Komentar

Iklan Berita Tipikor