Lintas Nusantara
Hukum dan Kriminal
Opini
Iklan Berita Tipikor
Iklan
Latest Post
Pimpinan Perusahaan
Written By Unknown on Sabtu, 05 Maret 2022 | 08.57
Pimpinan Redaksi
Written By Unknown on Jumat, 06 Maret 2020 | 08.59
Kapolda Diminta Tindak Oknum Nakal Petugas Brimob Keluhkan Uang Makan
Written By Unknown on Selasa, 26 Juni 2012 | 18.19
Ambon, Berita Tipikor - Akibat pembagian uang makan untuk pengamanan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXIV yang tidak sesuai, sejumlah petugas Brimob Polda Maluku yang ditempatkan di sejumlah ruas jalan mengeluh. Kepada Ambon Ekspres sejumlah personil brimob mengeluh kesejahteraan dalam proses pengaman
Dari semua anggota brimob yang melakukan pengamanan MTQ khususnya PAM rute mengeluh dan menanyakan perbedaan uang makan antara brimob dan polisi umum (Lantas dan Sabhara). Brimob yang PAM rute hanya mendapat uang makan Rp 50 ribu per hari.
Anehnya saat pengamanan hari pertama tidak mendapat makan. Sementara polisi umum (polum) Rp 79 ribu per hari. Padahal mereka sama-sama melakukan PAM rute dan dana dana untuk pengamanan MTQ sampai selesai setiap anggota telah dirincikan Rp 790 ribu orang.
Parahnya lagi, petugas brimob bermalam untuk melakukan penjagaan, sedangkan polisi umum setelah rombongan lewat langsung pulang ke rumah masing-masing dan besoknya baru kembali jaga. "Kami minta pak Kapolda Maluku Brigjen Polisi Syarif Gunawan melihat kesejahteraan anggota di lapangan. Hal-hal seperti ini yang membuat anggota jadi malas tugas dan membuat pelanggaran ketika bertugas," pintanya.
Terpisah Kabid Humas Polda Maluku yang dikonfirmasi Ambon Ekspres enggan berkomentar. "Itu bukan urusan saya. Itu urusan satuan masing-masing. Tanyakan saja ke komandan masing-masing. Beta (saya) kurang 86 dengan itu. Ok," singkat juru bicara Kapolda Maluku(ae/temBT).
Terpisah Kabid Humas Polda Maluku yang dikonfirmasi Ambon Ekspres enggan berkomentar. "Itu bukan urusan saya. Itu urusan satuan masing-masing. Tanyakan saja ke komandan masing-masing. Beta (saya) kurang 86 dengan itu. Ok," singkat juru bicara Kapolda Maluku(ae/temBT).
DAKWAAN PERKARA ‘THALHAH ZUHRI MENUAI PRAHARA’
Mataram, berita Tipikor - Peningkatan pelayanan multi pendidikan nasional dalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Rektorat, gedung Fkultas Syari’ah dan gedung Fakultas Da’wah IAIN Mataram, berdasarkan Surat Perjanjian Kerja (Kontrak), Nomor: 691/KU.00.11/X1/2005 tanggal 29 Nopember 2005, dan kini proyek-proyek tersebut menguak banyak perhatian publik. Pasalnya pembangunan gedung yang memakan banyak anggaran Negara ini pamanfaatanya tidak sesuai yang diharapkan, sebut saja dinilai tidak maksimal, dan belum selesai seluruhnya.
Kepada Wartawan Tipikor Muhammad Basri, SH selaku pidana khusus yang ditemui diruang kerjanya mengungkapkan, satu lagi kasus yang baru masuk yang akan disidak lanjutan dakwaanya, atas nama Thalhah Zuhri selaku konsultan pengawas pada pelaksanaan pembangunan gedung Rektorat gedung Fakultas Syariah dan gedung Fakultas Da’wah IAIN Mataram, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan dengan Prof. Dr.H. Lukman Al Hakim, MM Rektor IAIN Mataram dan Dr.H. Asnawi,MA selaku Kuasa Pengguna Anggaran (masing masing penuntutanya diajukan secara terpisah ) pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti.
Secara subsidiar bahwa untuk kegiatan pembangunan gedung rektorat gedung Syariah dan gedung Fakultas Da’wah IAIN Mataram dialokasikan dana yang bersumber dari APBN perubahan tahun Anggaran 2005 dengan pagu sebesar 10.000.000.000,- sebagaimana tertuang dalam daftar isian pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2005 Nomor 059.1/025-01.0/XX1/2005 tanggal 31 Oktober 2005. Kegiatan tersebut telah mengandung unsur gelagat korupsi dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian Negara.
Akibat dari adanya penyalahgunaan yang banyak indikasi menguntungkan diri sendiri, Thalhah Zuhri telah melanggar Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan kini telah ditahan oleh penyidik sejak tanggal 17 Januari 2012 sampai dengan 06 Februari 2012 di rutan Polda NTB. Dan penahanan lanjutan sejak tanggal 8 Maret 2012 sampai dengan 14 April 2012, dan perpanjangan pengadilan sejak tanggal 15 April sampai 14 Mei 2012 dan oleh penuntut umum sejak tanggal 10 Mei 2012 di rutan Mataram.(ikhwanBT)
Abdul Salam,SH.,MH Calon Gubernur NTB Periode 2013-2017
Written By Unknown on Jumat, 08 Juni 2012 | 09.03
Surabaya, Berita Tipikor. Masyarakat Propinsi Nusa Tenggara Barat saat sekarang sedang hangat isu pemilihan calon Gub/Wagub,tentu kedepan diharapkan masyarakat dapat memilih dan memilah calon pemimpin yang amanah dan jujur bukan pemimpin yang hanya mementingkan diri dan kelompok sendiri.
Abdul Salam,SH.,MH ketika diwawancara wartawan Tipikor diruang kantor LBH & Associates, sangat perihatin melihat kondisi NTB sekarang dimana menyoroti perkelahian antar kampung ini dianggapnya adalah lemahnya pemimpin,ini contoh kecil saja! menurutnya tidak adanya pemerataan dalam pembangunan dibidang infrakstur antara pulau Lombok dan pulau Sumbawa dimana sarana jalan pulau Lombok itu jauh lebih baik dibanding pulau Sumbawa.
Lanjut Abala (sapaan) mengatakan dirinya siap tampil menjadi Gub/Wagub periode 2013-2017 dalam pilgub yang akan datang di Propinsi Nusa Tenggara Barat, keinginan itu terdorong semata-mata ingin memperbaiki dan mengabdikan diri pada daerah asalnya. Selain sibuk pada Lembaga bantuan Hukum dan Associates beliau juga sedang menyelesaikan program Doktornya.
Sementara itu Abdul Salam “ mengajak semua elemen masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) , dan jangan lagi sampai salah pilih pemimpin dan jangan percayah begitu saja dengan janji-janji politik. Dan harus punya visi dan misi yang jelas, kedepan Abdul Salam pada wartawan Tipikor menyampaikan bahwa visi dan misi harus berpihak pada masyarakat itu intinya terutama masyarakat petani dan nelayan,kaitan kesiapan dana untuk pencalon orang nomor satu di NTB .Salam mengatakan saya sudah siapkan 35 miliyar,dan didukung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo akunya, dan Prabowo sangat setuju kalau putra daerah ingin mengabdikan diri pada daerahnya sendiri (BT.35)
Langganan:
Postingan (Atom)