Dana bagi 14 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tahun 2011 di Bima hingga kini belum diberikan kepada kelompok tani pedesaan yang seharusnya menerima dana tersebut.
Kepala Dinas Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian (BKP4), Ir. Rendra mengaku dana itu masih tersimpan di bank. Meskipun demikian, beredar isu bahwa dana itu justru diberikan kepada Gapoktan yang berhak.
Anggota Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI (LPPNRI), Wahyudin, ST yang melakukan investigasi di lapangan menjelaskan bahwa bantuan tersebut hingga saat ini belum diserahkan kepada Gapoktan penerima.
“Sampai sekarang, gabungan kelompok tani yang seharusnya menerima dana Gapoktan,belum menerima dana itu. Karena itu, Rendra,Kepala Dinas Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian, (BKP4) adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap masalah ini,”urai Wahyudin di Malang, Senin(30/1).
Ketika ditanya tentang penggunaan dana itu, urai Wahyudin, Rendra justru mengatakan dana itu masih ada di bank dan belum dibagikan. Langkah ini, menurut dia, melanggar prosedur karena seharusnya bantuan tersebut segera diserahkan pada kelompok Gapoktan
“Dana itu seharusnya segera diberikan. Jangan ditahan atau disimpan lagi. Ini kan mubazir,” tandas bapak dari tiga anak.
Dana Gapoktan bagi 14 Gapoktan di Bima bernilai Rp. 1.4 miliar bersumber dari APBN. Tiap-tiap kelompok seharusnya menerima Rp 100 juta. Untuk mendapatkan dana itu, kelompok penerima dana pun mengajukan permohonan dan nama-nama mereka ditetapkan langsung oleh Kementrian Pertanian dengan surat bernomor: 2211/kpts/OT.140/4/2011. (044/001)
Kepala Dinas Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian (BKP4), Ir. Rendra mengaku dana itu masih tersimpan di bank. Meskipun demikian, beredar isu bahwa dana itu justru diberikan kepada Gapoktan yang berhak.
Anggota Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI (LPPNRI), Wahyudin, ST yang melakukan investigasi di lapangan menjelaskan bahwa bantuan tersebut hingga saat ini belum diserahkan kepada Gapoktan penerima.
“Sampai sekarang, gabungan kelompok tani yang seharusnya menerima dana Gapoktan,belum menerima dana itu. Karena itu, Rendra,Kepala Dinas Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian, (BKP4) adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap masalah ini,”urai Wahyudin di Malang, Senin(30/1).
Ketika ditanya tentang penggunaan dana itu, urai Wahyudin, Rendra justru mengatakan dana itu masih ada di bank dan belum dibagikan. Langkah ini, menurut dia, melanggar prosedur karena seharusnya bantuan tersebut segera diserahkan pada kelompok Gapoktan
“Dana itu seharusnya segera diberikan. Jangan ditahan atau disimpan lagi. Ini kan mubazir,” tandas bapak dari tiga anak.
Dana Gapoktan bagi 14 Gapoktan di Bima bernilai Rp. 1.4 miliar bersumber dari APBN. Tiap-tiap kelompok seharusnya menerima Rp 100 juta. Untuk mendapatkan dana itu, kelompok penerima dana pun mengajukan permohonan dan nama-nama mereka ditetapkan langsung oleh Kementrian Pertanian dengan surat bernomor: 2211/kpts/OT.140/4/2011. (044/001)
Posting Komentar