Iklan

Home » » Anas Tidak Ada Pelengseran

Anas Tidak Ada Pelengseran

Written By Unknown on Selasa, 21 Februari 2012 | 20.42

    Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urba ningrum akhirnya memberikan tanggapan seputar isu  pelengseran dirinya dari jabatan puncak di partai Demokrat. “Tidak ada pelengseran. Ketua Umum Partai Demokrat hanya satu, yaitu Anas Urbaningrum,” tegas Anas di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/1) lalu.
    Kabar pelengseran dirinya, urai Anas, hanyalah rumor tak berdasar. Sampai saat ini, kata dia, Partai Demokrat tetap bersatu di bawah kepemimpinannya. “Itu (upaya pelengseran) kan cerita di luar. Di dalam kami kompak, solid, dan waras cara berpikirnya,” ujar Anas.
    Isu pelengseran semakin santer menyusul rapat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono dengan para anggota dewan pembina dan dewan kehormatan partai untuk membahas soal nasib Demokrat ke depan, termasuk nama Anas, Selasa, (24/1). 
    Sebelum rapat, Syarif Hassan, salah seorang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat mengatakan partainya menginginkan adanya klarifikasi dari Anas. Anas sendiri tidak ikut dalam pertemuan dengan SBY itu karena ia tidak berada di struktur dewan pembina. Ia telah dipanggil oleh SBY sehari lebih awal secara terpisah.
   Sikap sekaligus kondisi internal Partai Demokrat itu kembali ditegaskan Anas Sabtu (28/1) ketika dia berada di Pontianak. “Kondisi Partai Demokrat tetap stabil. Kalau ada dinamika demokrasi, iya. Namun, berpengaruh secara signifikan seperti yang akhir-akhir ini diberitakan,” ujarnya lagi.
    Anas berada di Pontianak dalam rangka melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kalimantan Barat di Pontianak. Pernyataan itu diungkapkannya menyusul berbagai isu korupsi yang diungkapkan oleh.mitra bisnis sekaligus mantan bendahara Partai Demokrat  yang kini diadili oleh Pengadilan Tipikor, M. Nazaruddin, Anas terlibat dalam kasus korupsi wisma atlet Sea Games di Hambalang dan proyek PLN. Dana dari berbagai proyek itu menurut Nazaruddin digunakan Anas untuk memenangkan pemilihan Ketua Partai Demokrat.
    Guna membuktikan kekompakan partainya, Anas mengumpulkan jajaran pengurus inti Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat dalam sebuah rapat harian di Kantor DPP Demokrat, Jakarta., Rabu (25/1) lalu. Turut hadir dalam rapat adalah Sekretaris Jenderal Demokrat Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Rapat yang dipimpin Anas itu membahas tentang perbaikan dan penguatan partai. “Kami berbicara tentang perbaikan, penguatan, dan penajaman partai. Tak menyinggung soal pelengseran,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Ramadhan Pohan secara terpisah.
Proses hukum
    Meski demikian, karena berbagai kesaksian Nazaruddin dan Yulianis serta Mindo Rosa Manulang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terus menyeret dirinya, Anas pun menyatakan bahwa semua pihak harus menyerahkan proses hukum kepada lembaga penegak hukum.  “Ini agar berlaku keadilan hukum. Kalau proses hukum dipandu oleh opini, apalagi opini yang dikembangkan itu manipulatif, malah nanti menjadi pengadilan opini, bukan keadilan hukum,’’ tegasnya.
Anas menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan korupsi Wisma Atlet pada proses hukum. ‘’Kita percaya sepenuhnya pada KPK, sebab pasti punya standar yang objektif dan profesional untuk memproses apa-apa yang sekarang ini ramai diperbincangkan,’’ tegasnya.
(JL/dari beberapa sumber)
Share this article :

Posting Komentar

Iklan Berita Tipikor